Penerapan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara atau disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dilaksanakan pada akhir tahun 2015. Dengan diterapkannya MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, termasuk tenaga pendidik. Hal ini membuka kemungkinan bahwa akan banyak tenaga pendidik dari negara-negara ASEAN yang menjadi tenaga pendidik di Indonesia. Sebagai ilmu yang universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta memiliki peran yang besar dalam kehidupan manusia, matematika dipelajari di setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Luasnya cakupan itu menuntut konsekuensi perlunya tenaga pendidikan matematika yang cukup banyak di Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan banyaknya lulusan matematika maupun pendidikan matematika sebagai pendidik maupun calon pendidik matematika di Indonesia.

Melihat persaingan tenaga kerja yang semakin terbuka, tenaga pendidik matematika Indonesia sebagai pelaku dan pencetak pelaku MEA dituntut memiliki kompetensi yang unggul sehingga mampu bersaing dengan tenaga pendidik matematika dari negara lain. Untuk itu, Program Studi Pendidikan Matematika UAD bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HMPS) Pendidikan Matematika UAD akan mengadakan Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD) 2015 dengan tema “Mengembangkan Kompetensi Pendidik Matematika dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”.